Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hubungan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian memanas. Hal itu terjadi setelah penetapan status tersangka Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Polri. Penangkapan Bambang tak berselang lama usai Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan menjadi tersangka KPK.
Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie pun angkat bicara mengenai kondisi tersebut. Ia melihat tidak ada pelemahan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Dua-duanya institusi penegak hukum. Biarlah mereka menyelesaikan sendiri-sendiri. Saya kira sama saja. Kalau kita liat dua-duanya penegak hukum," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, banyak kalangan menilai penangkapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto oleh pihak kepolisian, merupakan tindakan untuk melemahkan KPK dalam menangkap para koruptor.
"Mungkin harus dinaikan satu level yah, ini pelemahan atau penghancuran KPK," ucap Bambang di rumahnya, Depok, Sabtu (24/1/2015).
Bambang pada Jumat (23/1/2015) ditangkap polisi sekitar pukul 07.30 WIB. Dirinya diduga memberikan saksi palsu dalam sidang sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi 2010.
Sementara, Adnan dilaporkan tadi siang terkait dugaan tindak kriminal atas perampokan perusahaan dan kepemilikan saham secara ilegal di PT Desy Timber di Berau, Kalimantan Timur.