News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Bambang Widjojanto

Denny Indrayana: Jokowi Jangan Tunduk Pada Koalisi Mega Paloh, Jangan Nekat Lantik BG

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto (kanan) bersama Denny Indrayana saat masih menjabat Wakil Menteri Hukum dan HAM, berbicara dalam seminar Quo Vadis Pembaharuan Hukum Pidana Melalui RUU KUHP dan RUU KUHAP: Memperkuat atau Melemahkan Upaya Pemberantasan Korupsi , di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (17/12/2013) silam. Seminar yang diselenggarakan oleh KPK tersebut menyoroti perkembangan perubahan KUHP yang tengah digodok di DPR terkait upaya pemberantasan korupsi.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana meminta Presiden Joko Widodo segera bersikap tegas atas kemelut yang terjadi antardua lembaga penegak hukum KPK dan Polri.

Ketegasan Jokowi, kata Denny, semestinya ditunjukkan lewat pemberian pembebasan atau pengecualian dari tuntutan atau hukuman (impunitas) yang tengah melilit sejumlah komisioner KPK seperti Bambang Widjojanto dan belakangan, Adnan Pandu Praja.

"Presiden Jokowi, jadilah presiden, laksanakan revolusi mental. Jangan pindahkan istana ke Teuku Umar. Jangan tunduk pada KMP yaitu Koalisi Mega Paloh. Terbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu), impunitas pimpinan KPK," ujar Denny saat berorasi kala car free day, di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (25/1/2015).

Guru besar Universitas Gadjah Mada ini menyatakan, adanya perseteruan KPK dan Polri harus segera diakhiri. Menurutnya, Jokowi jangan nekat untuk melantik Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kapolri.

"Ada info BG dilantik besok, kalau betul, revolusi mental semacam apa? Kalau sampai tersangka dilantik, maka itu bukan revolusi mental," kata Denny.

Denny juga menambahkan, penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bukanlah penangkapan yang bersifat pribadi tetapi penangkapan terhadap KPK.

"Kalau Pilpres kemarin Jokowi adalah kita, sekarang KPK adalah kita,"ucap Denny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini