News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Bambang Widjojanto

DPR Tak Persoalkan KPK Minta Pengamanan TNI

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi berunjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi terkait penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri, Jumat (23/1/2015). Polri menangkap Bambang Widjojanto dengan alasan terkait dugaan kasus sengketa pilkada Kota Waringin Barat tahun 2010 lalu. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin tidak mempermasalahkan langkah Ketua KPK Abraham Samad yang meminta bantuan TNI. Samad menghubungi Panglima TNI Jenderal Moeldoko pascapenangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Mabes Polri. "Boleh saja, namanya minta bantuan," kata Aziz di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (25/1/2015).

Menurut Aziz, bantuan dari TNI itu tidak akan menimbulkan persoalan baru diantara Polri dan KPK. Sebelumnya Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI M Fuad Basya mengatakan Ketua KPK Abraham Samad telah menghubungi Panglima TNI Moeldoko untuk meminta perlindungan.

Namun, Fuad membantah bahwa penerjunan pasukan tersebut atas permintaan Ketua KPK Abraham Samad yang meminta perlindungan. "Pak Samad hanya melaporkan perkembangan, kemudian Panglima inisiatif menurunkan personel untuk mengantisipasi gesekan. Itu juga berdasar arahan presiden agar menjaga keduanya tidak terjadi gesekan," ujar Fuad.

Ia menyebutkan, ada ratusan personel TNI yang dikerahkan di sekitar gedung anti korupsi itu.. "Kami bersiaga di sekitar KPK. Jadi bukan untuk melindungi KPK, bukan juga untuk Polri. Ratusan ada dari intel juga," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini