Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Golkar versi Munas Bali menyayangkan pernyataan Menkopolhukkam Tedjo Edhy Purdijatno soal rakyat tak jelas. Ketua DPP Golkar versi Munas Bali Tantowi Yahya menegaskan tokoh-tokoh yang hadir di KPK memiliki pengikut.
"Saya rasa yang hadir di KPK jelas ada tokoh. Mereka punya pengikut. Jadi jangan buat pernyataan itu," kata Tantowi di Gedung DPR, Jakarta, Minggu (25/1/2015).
Menteri Tedjo juga pernah memberikan pernyataan mengenai Golkar kubu Aburizal Bakrie. Ia pernah mengingatkan mengenai keamanan Munas Golkar di Bali.
Menurut Tantowi, tugas Presiden Joko Widodo untuk berkoordinasi dengan jajaran dibawahnya termasuk para menteri. Koordinasi dilakukan agar menteri tidak membuat pernyataan yang konrtaproduktif dan bertentangan dengan presiden.
"Memang publik membuat catatan, dengan pernyataan yang sering disampaikan Menkopolhukkam nuansanya sering terburu-buru serta melakukan generalisasi masalah, itu bahaya," kata Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengharap pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian RI tak menggerakkan massa turun ke jalan. Tedjo menyesalkan adanya pergerakan massa di KPK yang juga diliput oleh berbagai media. Menurut Tedjo, KPK akan kuat bila justru didukung oleh konstitusi yang berlaku. "Bukan dukungan rakyat yang enggak jelas itu," kata Tedjo di kompleks Istana Negara, Sabtu, 24 Januari 2015.