News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pertemuan Abraham Samad dengan PDIP

Aziz Syamsuddin: Pengakuan Hasto Tak Bisa Dijadikan Peristiwa Hukum

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaksana tugas Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk diperiksa sebagai saksi kasus Rumah Kaca yang melibatkan Ketua KPK Abraham Samad, Jakarta, Selasa (3/2/2015). Rumah Kaca adalah kasus yang melibatkan Abraham Samad yang diduga menemui petinggi PDI Perjuangan terkait rencana pencalonan dirinya menjadi wakil Joko Widodo dalam Pilpres 2014. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi III Aziz Syamsuddin mengatakan, pihaknya belum menentukan langkah selanjutnya pasca pemanggilan Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, terkait pertemuan dengan Ketua KPK Abraham Samad yang membicarakan masalah Cawapres, Rabu (4/2/2015) kemarin.

"Belum bisa dikatakan ada peristiwa hukum. Jadi masih awal, kalau dihitung (keakuratan) masih 40 persen," kata Aziz di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Menurutnya, Hasto belum menjelaskan secara gamblang apakah ada deal politik dalam pertemuannya dengan Abraham Samad. Pembentukan panitia kerja yang sempat diwacanakan pun kata Aziz bakal menjadi sia-sia.

"Kita lihat situasi dan kondisi (pembentukan panja). Kalau ngga kuat, takutnya sia-sia," kata Aziz.

Sebelumnya, Komisi III DPR mengundang Hasto untuk menjelaskan, apa yang dipaparkan dugaan keterlibatan pimpinan KPK Abraham Samad saat Pilpres 2014 lalu.

Selain Hasto, hadir juga Zainal Tahir orang yang mengaku mengambil foto Abraham Samad memeluk seorang wanita di dalam kamar hotel.

"Maksud dan tujuan Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada siang ini adalah berkenaan dengan apa yang jadi perbincangan publik. Sebenarnya kalau publik biasa-biasa saja, ngga ada urusan dengan Komisi III, yang jadi masalah ketika perbincangan ini diawali oleh testomoni terbuka oleh Pak Hasto dan Zainal," kata pimpinan sidang Benny K Harman, Rabu (4/2/2015).

Dalam undangan, sejumlah orang diundang dalam rapat ini. Namun, semuanya berhalangan hadir. Di antaranya yang tidak hadir adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Ketua BPH dan Advokasi PDI Perjuangan Arteria Dahlan, serta Pemilik Apartemen tempat pertemuan Abraham Samad-elit PDI Perjuangan, Supriyansyah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini