News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hukuman Mati

KontraS Minta Pemerintah Pertimbangkan Hukuman Mati untuk Terpidana Gila

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Haris Azhar memaparkan laporan catatan akhir tahun KontraS, di Jalan Menteng Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014). KontraS mendesak pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM yang kini berhenti di Kejaksaan Agung, seperti kasus pembunuhan aktivis HAM Munir, kasus 1998, serta berbagai kasus lainnya. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpidana mati kasus narkotika berkewarganegaraan Brasil, Rodrigo Gularte, dikabarkan mengidap penyakit schizophrenia atau gangguan jiwa.

Merespon hal tersebut, KontraS meminta agar pemerintah mempertimbangkan rekam medik terpidana mati asal Brasil tersebut.

"Rodrigo‎, punya catatan kesehatan, tapi enggak jadi perhatian khusus pemerintah," kata Koordinator KontraS Haris Azhar saat jumpa pers bersama keluarga Rodrigo di Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Haris menilai proses hukuman mati terhadap Rodrigo banyak ketimpangan. Utamanya soal kesehatan Rodrigo. Karena itu, Haris melihat pemerintah telah mengabaikan gangguan jiwa yang dialami warga binaannya.

‎"Saya pikir pemerintah mengabaikan kondisi medik Rodrigo," kata Haris.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini