Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpidana mati kasus narkotika berkewarganegaraan Brasil, Rodrigo Gularte, dikabarkan mengidap penyakit schizophrenia atau gangguan jiwa.
Merespon hal tersebut, KontraS meminta agar pemerintah mempertimbangkan rekam medik terpidana mati asal Brasil tersebut.
"Rodrigo, punya catatan kesehatan, tapi enggak jadi perhatian khusus pemerintah," kata Koordinator KontraS Haris Azhar saat jumpa pers bersama keluarga Rodrigo di Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Haris menilai proses hukuman mati terhadap Rodrigo banyak ketimpangan. Utamanya soal kesehatan Rodrigo. Karena itu, Haris melihat pemerintah telah mengabaikan gangguan jiwa yang dialami warga binaannya.
"Saya pikir pemerintah mengabaikan kondisi medik Rodrigo," kata Haris.