TRIBUNNEWS.COM -Berbeda dengan situasi politik di tahun kuda yang panas karena dipicu oleh pemilihan umum legislatif (9 April 2014) dan pemilihan presiden secara langsung (9 Juli 2014), pada tahun kambing ini suasananya lebih dingin.
Apalagi, perseteruan antara kubu Prabowo Subianto (calon presiden yang kalah) dan kubu Presiden Joko Widodo yang sempat menghangat pada pertengahan tahun kuda mereda menjelang akhir tahun kuda.
Pada tahun kuda, Presiden Jokowi menghadapi dua cobaan besar. Pertama, perseteruannya dengan kubu Prabowo yang sempat tidak menerima kekalahannya dalam pemilihan presiden secara langsung, 9 Juli 2014. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, akhirnya Prabowo dapat menerima kemenangan Presiden Jokowi.
Bahkan, ketika Presiden Jokowi menghadapi cobaan yang kedua, soal pencalonan Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Prabowo siap mendukungnya.
Calon Kepala Polri Komjen Budi Gunawan yang diajukan Presiden Jokowi atas usulan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan telah lolos dari uji kepatutan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dinyatakan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Akibatnya, Presiden Jokowi menunda pelantikan Komjen Budi Gunawan.
Penundaan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi itu telah menempatkan dirinya menjadi sasaran tembak. Akan tetapi, Presiden Jokowi tetap berpegang pada keyakinan bahwa pada akhirnya persoalan itu dapat diselesaikannya. Cobaan demi cobaan tidak membuat Presiden Jokowi goyah, tetapi menjadikannya semakin kuat.
Besar harapan, Presiden Jokowi akan dapat menyelesaikan persoalan pencalonan Kepala Polri Komjen Budi Gunawan dengan baik di tahun kambing ini. Politik itu tidak hitam putih, dan keadaan tidak selalu sama dengan hitung-hitungan di atas kertas. Politik itu adalah the art of the possible, seni dari kemungkinan, selalu ada unsur yang tidak diduga sebelumnya di dalam politik.
Beruntung kemelut yang terjadi di panggung politik itu tidak membawa pengaruh yang signifikan terhadap kehidupan ekonomi. Memang ada kekhawatiran terkatung-katungnya soal pelantikan Komjen Budi Gunawan menjadi Kepala Polri itu akan mengganggu perekonomian negeri ini. Namun, sejauh ini kekhawatiran itu masih tetap merupakan kekhawatiran. (JL)