Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP dijadikan ajang konsolidasi pascakeputusan UU Pilkada yang memutuskan pelaksanaan pilkada serentak dimulai pada 2015.
"Ini diharapkan menjadi tonggak pemilihan kepala daerah langsung," kata Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya M Romahurmuziy dalam pidato politiknya di Mukernas PPP di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (19/2/2015).
Ia mengatakan, konsolidasi menghadapi pilkada serentak agar PPP dapat mencapai target kemenangan secara terukur. Saat ini PPP memiliki 39 kursi di DPR RI dan menargetkan raihan 67 kursi pada Pemilu 2019.
"Karena itu kami juga melakukan konsolidasi permusyawaratan partai. Karena kami yakin hanya konsolidasi dan regenerasi yang menjadikan partai kuat," imbuh Romahurmuziy.
Selain itu, pria yang akrab disapa Romi itu meminta fungsionaris partai berlambang Kakbah itu menjaga marwah partai. Diketahui ada oknum parpol yang tak sedikit terjerat hukum.
"Partai ini didirikan para ulama, dan dengan lambang Kakbah yang kita punya. Islam tidak lihat hasil tapi ketulusan dan apa yang kita lakukan sehari-hari. Jaga partai ini, kita semua yang jadi pimpinan partai baik di pusat atau kabupaten atau kota adalah jaminan, baik kita di mata umat maka baik kita di mata umat. Jaga partai ini untuk kesejahteraan bangsa," ungkap Romi.