News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengusaha Kecil Menengah Belum Paham Pentingnya Public Relation

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berbagai produk dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pengrajin yang memiliki potensi bisnis di pamerkan pada Inacraft 2013 di JCC Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2013). Tahun ini, sekitar 1.600 peserta perusahaan kerajinan baik produsen maupun eksportir dari 33 provinsi di Indonesia dan luar negeri yang menempati 1.218 stan ikut serta pada pameran yang mengambil tema sentral from smart village to global market. Inacraft 2013 dimaksudkan untuk memfasilitasi produk kerajinan Indonesia naik ke level internasional. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usaha kecil dan menengah perlu memiliki strategi public relations (PR) yang tepat dan efektif agar bisa bertumbuh menjadi usaha yang kuat dan sehat.

Potensi usaha kecil dan menengah ini sangat besar untuk membangkitkan ekonomi bangsa, termasuk mengatasi kesenjangan.

"Agar UKM ini kuat harus memiliki manajemen yang baik terutama dalam memanfaatkan strategi public relation secara tepat atau efektif. membangun usahanya,” kata Founder & Managing Partner Smartspin PR, Setio Priyono, Senin (23/2/2015).

Celakanya saat ini UKM banyak yang bingung dan belum paham public relation. Bahkan sebagian lagi melihat kampanye publikasi atau pun promosi itu sesuatu yang mahal dan rumit yang lebih cocok untuk usaha skala besar.

Berdasarkan pengalaman di industri PR dan pengembangan UKM, produk dan jasa mereka sebenarnya bagus, tapi mereka sering frustrasi ketika sampai pada urusan strategi pemasaran yang efektif.

"Alasannya sangat klasik yakni tidak punya anggaran dan juga tidak mengerti caranya,” kata Setio.

Di benak pelaku UKM hanya ada iklan yang mahal, padahal banyak cara lain yang bisa ditempuh. Celakanya selama ini tidak banyak yang mau menolong mereka mengatasi persoalan ini.

Selaku praktisi dan owner perusahaan public relations (PR), dirinya mendorong UKM di Indonesia memiliki kemampuan dalam mencari solusi pemasaran produk atau jasa.

"UKM perlu memiliki jadwal khusus untuk kegiatan pembinaan melalui berbagai event," katanya.

Kehadiran UMKM jumlahnya mencapai 56,5 juta berkontribusi mengurangi pengangguran, dan kemiskinan di Indonesia, juga mengatasi lebarnya kesenjangan pendapatan masyarakat dengan Gini Ratio 0,43 persen di Indonesia saat ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini