TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan operasi pencarian korban AirAsia akan segera dihentikan. Hal itu dilakukan setelah Basarnas menyelesaikan rangkaian pencarian dan evakuasi korban dan pesawat milik taipan Tony Fernandes tersebut.
Rangkaian terakhir itu yakni membantu proses pengangkatan dan evakuasi badan pesawat AirAsia.
"Kemaren jumat saya ketemu perwakilan keluarga, menyampaikan perkembangan sama seperti ini dan sebelum resmi ditutup, dan besok saya akan ketemu keluarga korban juga," ujar Soelistyo di Tanjung Priok, Senin (2/3/2015).
Namun lanjut Soelistyo, pihaknya akan melakukan operasi lanjutan dengan skala lebih kecil. Operasi lanjutan tersebut dilakukan setelah operasi pokok Basarnas resmi ditutup.
"Nanti akan ada operasi lanjutan, lamanya tergantung hasil pertemuan dengan pihak keluarga," katanya.
Meski tergantung pertemuan dengan keluarga korban, operasi lanjutan tersebut waktunya akan dibatasi. Paling lama operasi tersebut akan berlangsung selama dua minggu.
"Maksimal 2 minggu, setelah itu semua finish. Semua harus terima kenyataan. Sehingga tahap operasi dilaksanakan, diakhir, dievaluasi ada kepastiannya. Menjawab harapan keluarga saya kasih peluang 1-2 minggu. Setelah itu saya harap keluarga korban terima kenyataan," katanya.
Hingga hari ini lanjut Soelistyo 59 korban belum ditemukan. Perkembangan dan jumlah korban tersebut akan segera dilaporkan kepada presiden Joko Widodo.
"Ada 59 jenazah yang belum ditemukan, di luar dari yang akan kita ambil di pesawat, hasilnya akan dilaporkan ke RI 1," katanya.