Tribunnews.com, Jakarta - Ketua (nonaktif) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad tidak memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Polda Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar) yang dijadwalkan pada Selasa (10/3/2015). Alasannya, karena waktu yang kurang tepat.
Hal itu disampaikan oleh Ketua tim kuasa hukum Abraham, Boedhi Wiyardjo. "Sebenarnya tidak ada alasan khusus. Ini hanya soal pilihan waktu yang tepat saja," kata Boedhi melalui pesan singkat.
Menurut Boedhi, pihaknya telah berkoordinasi dengan penyidik yang menangani perkara Abraham perihal ketidakhadiran pemeriksaan kedua itu dan minta jadwal ulang pemeriksaan.
Seorang sumber di KPK yang enggan disebutkan namanya menyebut Abraham hadir di Gedung KPK pada itu. "Pak AS dan Pak BW hari ini ada di atas, di lantai 2. Tapi, saya belum lihat langsung, baru informasi di grup. Nggak tahu kerjakan apa," ujarnya kemarin.
Menurut sumber itu, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto mulai menempati ruang kerja Deputi Inda (Informasi dan Data) setelah diberhentikan sementara atau nonaktif sebagai pimpinan KPK. "Ruangan seluas ruangan ini, ada sekitar 4x5 meter persegi. Ada meja, sofa dan toilet di dalam," tuturnya.
Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha mengaku belum mengetahui dan melihat kehadiran Abraham di lantai 2 Gedung KPK. "Nanti saya kabarkan kalau sudah jelas ada atau tidaknya Pak AS hari ini," tuturnya. (coz)