Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Kepala Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan Yogyakarta Zaenal Arifin mendatangi Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis, (12/3/2015).
Beredar informasi yang diterima wartawan, Zaenal datang terkait proses pemindahan terpidana mati Mary Jane menjelang eksekusi gelombang kedua.
Informasi tersebut dibantah Kalapas Pasir Putih Hendra Eka Putranto. Menurutnya, kedatangan Zaenal Arifin tidak berkaitan dengan eksekusi mati Mary Jane, yang tidak lain warga binaan Lapas Wirogunan.
"Tadi hanya rapat berkaitan ulang tahun lembaga pemasyarakatan. Tidak ada membahas mengenai eksekusi mati," ungkap Hendra kepada wartawan di pos keamanan Dermaga Wijaya Pura.
Kedatangan Kalapas Wirogunan menurut Hendra tidak usah dikaitkan dengan eksekusi mati. Menurutnya, sejumlah kalapas datang ke Nusakambangan, hanya Kalapas Wirogunan Zaenal Arifin.
Proses eksekusi baru dilakukan jika semua terpidana yang masuk daftar eksekusi gelombang kedua dipindahkan ke Nusakambangan. Dari daftar yang beredar, terdapat 10 orang yang akan segera dieksekusi.
Terpidana mati Mary Jane belum dipindahkan ke Nusakambangan. Sementara sembilan terpidana lainnya yakni Zainal Abidin (Indonesia), Serge Areski Atlaoui (Perancis), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), dan duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (Australia) telah berada di tiga lapas berbeda di Nusakamabangan.