News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WNI Hilang di Turki

Panglima TNI: 16 WNI Menyeberang ke Suriah Karena Masalah Perut

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Persatuan Aktor Jakarta melakukan aksi damai menolak Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di area car free day, di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2015). Menurut mereka ISIS tidak sesuai dengan ajaran agama Islam dan melakukan aksi teror brutal dengan pembunuhan. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyebutkan, alasan 16 warga negara Indonesia (WNI) yang menghilang saat berada di Bandara Attarturk, Turki, dan ditemukan petugas saat hendak menyeberang ke Suriah, belum tentu ingin bergabung ke kelompok militan ISIS.

Dirinya menduga faktor ekonomi lebih kuat menjadi alasan para WNI itu memutuskan untuk pergi ke luar negeri.

"Dari indikatornya, masih berkaitan masalah ekonomi dan masalah perut. Ada yang ke sana untuk mendapatkan duit lebih banyak," kata Jenderal Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2015).

Meskipun demikian, pihaknya tetap mengantisipasi jika memang ternyata 16 WNI tersebut berupaya untuk begabung dengan ISIS. Menurutnya, TNI pernah menemui WNI yang bergabung dengan kelompok separatis di Afganistan, yang kemudian kembalinya ke Indonesia dengan membawa permasalahan baru bagi masyarakat Indonesia.

"Kalau mereka tergabung dengan ISIS, kita akan mewaspadai kalau ada ancaman baru atau resi dua. Maka kita akan menginventarisasi dan bisa memonitor begitu mereka sampai di Indonesia," katanya.

Lebih lanjut menurutnya, TNI saat ini mulai menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjerumus ke dalam lingkup tindakan separatis seperti bergabung dengan kelompok ISIS di Suriah.

"Fokus kita bagaimana menciptakan penyadaran kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan agar tidak berpengaruh dengan hal-hal yang tidak jelas," kata Jenderal Moeldoko.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini