Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Ketahanan Nasional akan melakukan safari ke puluhan pesantren di Jawa Tengah dalam waktu dekat, mendiskusikan kebengsaan dan meredam penyebaran Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di Indonesia.
"Kita tidak menggelar kuliah, karena struktur substruktur masyarakat sudah sangat maju. Kita diskusi saja soal kebangsaan, kita tidak akan berikan indoktrinisasi," ujar Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji di Jakarta, Senin (16/3/2015).
Budi menyebut pesantren-pesantren yang dipilih adalah basis masyarakat tradisional, yang keberadaannya sudah mulai terpojok dengan paham-paham radikal, termasuk salah satunya yang mengkhawatirkan adalah ISIS.
"Kita juga pernah disambangi 1500 orang santri. Karena Lemhanas enggak cukup tempat untuk menampung, akhirnya kita yang mendatangi satu-satu," sambung Budi.
Selain menyambangi pesantren, Lemhanas bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang kerap mengirimkan WNI ke luar negeri. Hal itu untuk mengantisipasi para WNI yang kembali, membawa paham ISIS.