News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Bambang Widjojanto

Bareskrim Bakal Jemput Paksa Bambang Widjojanto untuk Tersangka Zulfahmi

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Besar UGM Denny Indrayana (kanan), Wakil Ketua KPK non aktif Bambang Widjojanto (BW), dan pengiat anti korupsi setalah bertemu staf khusus Presiden Jokowi di komplek Istana, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (6/3/2015). Mereka menyampaikan apresiasinya atas apa yang disampaikan Jokowi lewat Mensesneg Pratikno agar kriminalisasi dihentikan. BW juga menyampaikan surat dari pegiat antikorupsi untuk Jokowi. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Polri akan menjemput paksa Wakil Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto untuk dihadirkan sebagai saksi untuk tersangka Zulfahmi Arsyad.

"Kami akan membuat surat perintah membawa. Itu sudah berdasarkan Undang-Undang," tegas Kasubdit VI Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Kombes Polisi Daniel Bolly Tifaona di Mabes Polri, Jakarta Selaran, Rabu (18/3/2015).

Bolly enggan memberitahukan kapan penyidik akan menjemput Bambang Widjojanto untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk Zulfahmi. "Ya nantilah, masa dikasih tahu," katanya.

Zulfahmi adalah tersangka dalam kasus yang sama menimpa Bambang, yakni mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu dalam sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di MK pada 2010 lalu. Dalam kasus ini empat orang sudah jadi tersangka.

Selasa (17/3/2015) lalu penyidik sudah menjadwalkan pemanggilan Bambang sebagai saksi untuk tersangka Zulfahmi namun absen. Pasalnya ada kesepakatan antara Polri, KPK, dan Kejaksaan Agung soal penundaan kasus Bambang dan Abraham Samad. Kasus keduanya akan dilanjutkan bulan depan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini