TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa reses anggota DPR RI akan segera berakhir, agenda pembahasan calon Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti akan menjadi sebuah perdebatan di Senayan.
Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menganggap bila pencalonan Badrodin tidak akan mendapat tekanan yang berarti dari para politisi Senayan dan cenderung akan diterima fraksi-fraksi yang ada di DPR RI.
"Tidak akan ada penolakan yang besar, bisa diterima anggota DPR," ucap Salang di Gado-Gado Boplo, Menteng Jakarta Pusat, Sabtu (21/3/2015).
Tidak terlalu derasnya penolakan politisi di Senayan terhadap Badrodin dilihat Salang karena rivalitas Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) saat ini sudah mulai meredup.
Dikatakan dia, justru Politisi di Senayan akan lebih banyak mempertanyakan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri serta alasan digantinya Jenderal Polisi Sutarman dari kursi Kapolri.
"Yang akan ramai bukan pencalonan Badrodin, tapi soal mekanisme Jokowi terkait Budi Gunawan atau Sutarman," ucapnya.
Selain itu, DPR RI pun akan mempertimbangkan respon publik yang menginginkan institusi bhayangkara segera mendapatkan pemimpin baru.
"Fraksi-fraksi di DPR RI ini kan oportunis semua. Mereka tidak berani melawan keinginan publik," ujarnya.