TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jajaran Pengurus Utama Relawan Alap-Alap Jokowi (AAJ), berkesempatan silaturahmi dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di kediaman Sumber, Solo, Senin (23/12/2024) pagi.
Rombongan berjumlah delapan orang dipimpin langsung Ketua Umum AAJ, Muhammad Isnaini.
“Kami diterima sangat hangat. Sungguh sebuah kehormatan bagi kami,” ujar Sekretariat Jenderal (Sekjen) AAJ, Anton Wahyu Prihartono, dalam keterangannya, Senin.
Dalam kesempatan itu, AAJ sekaligus menyampaikan undangan secara langsung agar Jokowi berkenan hadir di Halal Bihalal Keluarga Besar AAJ.
“Beliau welcome dan akan hadir. Memang secara jadwal belum kita pastikan. Tetapi Ketum AAJ tadi bilang kemungkinan akan digelar di Surabaya. Semoga bisa terlaksana,” imbuh Anton.
Ekonomi Komunal
Pertemuan berlangsung sangat cair tetapi membawa banyak inspirasi soal pendekatan ekonomi komunal.
Terutama bagi masyarakat di tingkat rumahan dan keluarga.
Dia menjelaskan bahwa tekanan ekonomi akhir-akhir ini bukan saja menjadi persoalan Indonesia.
Pertemuan silaturahmi berlangsung lebih dari 1,5 jam. Ditegaskan Sekjen AAJ bahwa tidak ada satu pun pembicaraan soal politik.
“Kami di AAJ sudah diinstruksikan untuk kembali beraktifitas.Urusan politik sudah selesai untuk 2024. Nah tadi bersama Beliau, kami banyak mendapatkan arahan tentang pemberdayaan riil ekonomi komunal. Tak ada bahasan politik. Sama sekali, tidak ada," ujar Sekjen AAJ.
Menindaklanjuti pertemuan itu, AAJ merumuskan hasil pembicaran dengan Jokowi.
Tepatnya, arahan soal gerakan ekonomi komunal. Terutama untuk mengelola sumber daya yang dimiliki jaringan AAJ secara nasional.
"Sekali lagi perlu saya sampaikan bahwa ini juga amanah Munas I, Juli lalu di De Tjolomadoe Karanganyar. Bahwa AAJ harus segera berbenah menjadi gerakan relawan mandiri untuk pemberdayaan masyarakat dan mendorong kemandirian ekonomi. Nah, klop dengan silaturahmi pagi tadi dengan Bapak Jokowi. Kami segera formulasikan menjadi pegangan pergerakan," pungkasnya.