News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jaringan Kelompok ISIS

KPAI Minta Mendikbud Tarik Buku SMA yang Muat Ajaran ISIS

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mukani, guru SMA Negeri 1 Jombang menunjukkan halaman buku pelajaran Agama Islam yang di dalamnya terdapat materi radikalisme Islam ala ISIS.(sutono)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah sekolah di Jombang, Jawa Timur, ditemukan buku Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk kelas XI SMA yang berisi ajaran berbau radikalisme ala Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Pada halaman 78 buku itu ditulis, jika orang menyembah selain Allah atau non-muslim, maka boleh dibunuh. Beredarnya buku ini membuat gempar, karena jika anak didik menyerap ajaran itu maka ditakutkan mereka akan mempraktekkan.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, mengatakan pihaknya akan mendalami peredaran buku bermuatan radikalisme tersebut yang diduga disusun oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

“Ini sangat berbahaya bagi peserta didik. Jika betul-betul buku itu berisi ajaran tersebut, maka KPAI meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar segera menarik peredaran buku tersebut,” ujar Susanto, Sabtu (21/3/2015).

Untuk mencegah beredarnya buku pelajaran yang berisi materi pelajaran tentang islam radikal, maka Kementerian Kebudayaan Pendidikan Dasar-Menengah diminta memperketat pengawasan.

Menurut Susanto, memperketat pengawasan mulai dari penataan ulang sistem perbukuan termasuk mereview buku-buku sebelum didistribusikan ke peserta didik. Hal seperti ini perlu dilakukan.

“Ini sebagai bentuk perlindungan negara dari content yang berbahaya. Karena radikalisme merupakan paham yang tidak boleh ditolerir, apalagi di kalangan peserta didik,” kata Susanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini