Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan belum ada perkembangan terbaru terkait dana siluman Rp 12,1 triliun dalam APBD DKI yang dilaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnana atau Ahok hampir sebulan lalu.
"Belum ada, masih pengumpulan bahan dan keterangan," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi Tribunnews.com di Jakarta, Selasa (24/3/2015).
Lembaga antirasuah itu sempat meminta data tambahan ke Balai Kota pada 9 Maret 2015. Data tambahan, kata Wakil Ketua KPK, Johan Budi, diminta langsung oleh tim pengaduan masyarakat.
"Jumat kemarin tim dumas (pengaduan masyarakat) KPK minta data tambahan ke timnya Ahok. Sekaligus meminta keterangan tambahan," ujar Johan saat dihubungi, Jakarta, Senin (9/3/2015).
Ahok melaporkan dana siluman yang berkelindan dalam APDB DKI Jakarta 2015 pada 27 Februari 2015. Menurutnya, ada anggaran dalam ABPD tersebut yang digelembungkan. Contohnya pengadaan uninterupptible power suply (UPS).