News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Baku Pukul Anggota Dewan

Bantah Adu Jotos di DPR, Mulyadi Mengaku Dianiaya Mustofa

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mulyadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Wakil Ketua Komisi VII DPR Mulyadi membantah peristiwa adu jotos dengan Anggota Komisi VII Mustofa Assegaf saat rapat Kerja dengan Menteri ESDM Sudirman Said.‎

Mulyadi menuturkan pihaknya tidak melakukan pemukulan sehingga kejadian tersebut tergolong penganiayaan.

‎"Pemukulan secara tiba-tiba, jadi agar clear, saya tidak melakukan pemukulan, meskipun saya bisa ada kesempatan, tapi saya ikut tata tertib, tapi kalau gitu apa bedanya dengan yang melakukan," kata‎ Mulyadi di ruang Fraksi Demokrat, Gedung Nusantara 1 DPR, Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Mulyadi mengatakan sebagai pimpinan rapat dirinya mengatur anggota untuk menyampaikan pertanyaan kepada Menteri ESDM Sudirman Said.

Mustofa Assegaf merupakan penanya pertama. Menurut Mulyadi, Mustofa menyampaikan secara berapi-api selama 10 menit. Padahal tata tertib mengatur pertanyaan anggota hanya tiga menit.

"Saya mau mengingatkan kalau anggota terlalu lama, saya bilang tolong dipercepat, karena banyak yang nanya, tapi beliau nunjuk-nunjuk ke arah pimpinan, semua terkejut, saya pimpinan rapat. Berwenang mengatur rapat," katanya.

Kemudian Mustofa pun diam. Rapat terus berjalan hingga menyisakan 1-2 penanya. ‎Mulyadi sempat ke toilet tetapi saat keluar, Mustofa ternyata juga menuju kamar kecil.

‎"Saya tak terpikir beliau memukul. Wakil rakyat yang dihormati rakyat dalam pemikiran itu engga mungkin memukul seperti preman. (saya) dipukul membabi buta, lalu saya menahan, sebenarnya saya bisa melakukan karena sebagai lelaki," katanya.

Politisi Demokrat itu lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya karena dinilai masuk dalam pidana murni. Ia juga akan melaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

"Sanksi bisa jelas semua, pemukulan sesama anggota, memukul tanpa tahu dan diduga, sesuatu yang tidak terpikirkan, kita malu sekali, dan masyarakat bertanya-tanya," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini