News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi JK

Jokowi Dihantui Ejekan Publik 'Petugas Partai'

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hamid Basyaib

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan Hamid Basyaib melihat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sangat terpengaruh stigmatisasi ejekan yang menganggap dirinya hanya petugas partai.

Sehinga timbul pandangan bila dedikasi pertama Jokowi setelah menjadi presiden bukan kepada rakyat tetapi kepada ketua umum partai yang mengusungnya.

"Ini bagi dia menghantui dia terus, kemudian dia buktikan saya rasa dengan cukup ekstrim dengan mengangkat orang-orang dilingkar dia yang dianggapnya paling dekat yang justru bukan dari Partai Politik atau bukan dari PDI Perjuangan," ungkap Hamid dalam diskusi Perspektif Indonesia bertema PDIP Melihat Indonesia? di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2015).

Dikatakan dia, ada kegamangan dalam diri Jokowi dengan ejekan tersebut. Seharusnya Jokowi tidak bersikap seperti saat ini dalam menempatkan orang dalam struktur pemerintah tetapi berdasarkan kriteria tertentu dilihat dari kualifikasi dan kemampuan orangnya.

"Saking begitunya (gamangnya) banyak yang diangkat bukan orang Parpol dan membuat iritasi orang Parpol dan saya setuju orang Parpol itu tidak pula punya hak terlalu penuh untuk mengklaim satu posisi hanya karena dia orang partai," katanya.

Orang-orang yang ditempatkan Jokowi saat ini dikatakan Hamid dalam rangka mengimbangi stigma publik yang menganggap Jokowi sebagai petugas partai.

"Dia mau menunjukkan dengan cara rada ekstrim. Sebab kita lihat sebetulnya yang namanya titipan partai itu harus diterima sebagai fakta yang biasa dan itu tidak selamanya buruk dan belum tentu buruk, banyak sekali contohnya, sedangkan pilihan sendiri juga belum tentu baik juga. Makanya beberapa orang yg dipilih, kadang-kadang dipilih Jokowi sendiri kan tidak baik juga," ujarnya.

Ada beberapa kementerian yang dianggap Hamid kurang perform selama bekerja enam bulan ini.

"Seperti di Bappenas kan tidak perform, misalnya setidak-tidaknya belum perform selama 6 bulan ini," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini