Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
Tribunnews.com, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 (Dendus) Antiteror, terus memburu para pendukung ISIS yang memfasilitasi para WNI untuk berangkat ke Suriah. Setelah akhir Maret lalu, polisi meringkus lima orang, pada Sabtu (11/4/2015) polisi menciduk satu orang lagi di sebuah hotel di petamburan Jakarta.
Pria yang kemudian diketahui bernama Robby Risa Putera tersebut diduga berperan sebagai fasilitator berangkatnya WNI ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Setelah penangkapan, polisi kemudian melakukan penggeledahan di rumah kontrakan Robby di jalan Persatuan 10, Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta. Sejumlah barang bukti diamankan, di antaranya dua unit komputer, telepon genggam, buku, dan sejumlah dokumen.
Para tetangga Robby mengaku kaget dengan penangkapan tersebut. Meskipun tertutup, Robby yang berdasarkan KTP lahir di Bukit Tinggi 9 Maret 1977, dikenal oleh warga sebagai pengusaha konveksi dan bordir. Sepetak tanah di samping rumah kontrakannya dijadikan tempat usaha tersebut.
"Kaget saja, yang saya tahu dia pengusaha konveksi," kata salah seorang tetangga bernama Ratni, Minggu (12/4/2015).
Dengan bisnis yang digelutinya itu, hampir setiap hari, Robby kedatangan banyak tamu. Hal itu tidak membuat warga curiga, lantaran bisnis konveksinya tersebut.
"Hampir setiap hari banyak yang datang, cuma ya itu, saya waktu itu tidak ada pemikiran lain, kecuali keperluan bisnis," ujar tetangga lainnya yang tinggal 100 meter dari rumah Robby.
Hal senada juga diutararakan, Syahril ketua RT 01/04, tempat di mana robby tinggal. Menurutnya, tidak ada kecurigaan sama sekali dengan banyaknya tamu yang datang. Lantaran usaha yang dimiliki Robby tersebut.
"Ya masa ditanyai setiap orang yang datang, kalau ternyata untuk keperluan bisnis gimana, kan susah juga," ujarnya.
Gerbang Selalu Tertutup
Satu hal yang menjadi kecurigaan warga, adalah gerbang yang selalu tertutup. Siapapun yang datang dan tamu sebanyak apapun, gerbang kontrakan Robby yang terbuat dari besi setinggi dua meter selalu tertutup rapat.
Memang, pantauan Tribunnews sangat sulit untuk melihat ke dalam halaman depan rumah karena pintu yang tertutup rapat. Bahkan, celah dari ukiran pagarpun ditutup oleh material menyerupai fiber.
Berdasarkan pengakuan ketua RT, Syahril, warganya yang kini masih diperiksa Densus 88 tersebut jarang tampak di rumah. Untuk keperluan administrasi dan data penduduk pun, dirinya mengaku berurusan dengan istri Robby yang bernama Rina Octavia.