Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memanasnya hubungan antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri akhir-akhir ini lebih disebabkan ke masalah pribadi.
Menurut pakar politik dari Australian Nation University, Marcus Mietzner, ketegangan antara partai politik dan presiden merupakan hal yang biasa.
Namun Mietzner melihat ketegangan antara Jokowi dan Megawati bersifat pribadi.
"Masalahnya adalah orang yang berada di sekitar Jokowi yang dianggap tidak loyal kepada Megawati seperti Luhut Binsar Panjaitan dan Andi Widjajanto. Hal ini sangat personal. Lebih kepada ketidaksukaan Megawati kepada orang di sekitar Jokowi," ujat Mietzner saat menjadi pembicara diskusi di kantor LIPI, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (17/04/20
Ucapan Mietzner tersebut diamini oleh pengamat politik LIPI Ikrar Nusa Bakti, yang mencontohkan langkah Megawati mengkritik Kantor Staf Kepresidenan yang dibentuk oleh Jokowi. Hal ini menurut Ikrar hanya bentuk ketidaksukaan Megawati terhadap Andi Widjajanto dan Luhut Binsar Panjaitan.
"Kritik saya terhadap pidato Megawati dia menyampaikan hal yang tidak prinsipil tapi pribadi.
Kantor sekretariat kepresidenan yang dicecar oleh Megawati karena Luhut Binsar Panjaitan." Ujar Ikrar yang juga menjadi pembicara pada diskusi tersebut.
Mietzner menyarankan Megawati agar lebih fokus masalah masalah kebijakan yang dibuat oleh Jokowi dan bukan ke masalah pribadi antara keduanya.
Seperti dikabarkan sebelumnya hubungan antara Megawati dan Jokowi memanas setelah pidato Megawati pada Kongres PDIP yang mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi.