Gempa di Nepal

Indonesia Siapkan Bantuan Kemanusiaan Susulan untuk Nepal

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat TNI B737-400 milik TNI AU yang akan membawa bantuan pendahuluan untuk Nepal di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (29/4/2015). Indonesia Peduli Nepal pada tahap pertama ini akan mengirim 66 personel yang terdiri dari tim SAR dan tenaga medis dari BNPB, Polri, Kemlu dan Kemkes. Ada juga dokter ahli bedah tulang yang ikut dalam rombongan. Serta kebutuhan mendesak yang di butuhkan di Nepal. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Pesawat TNI B737-400 milik TNI AU yang akan membawa bantuan pendahuluan untuk Nepal di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (29/4/2015). Indonesia Peduli Nepal pada tahap pertama ini akan mengirim 66 personel yang terdiri dari tim SAR dan tenaga medis dari BNPB, Polri, Kemlu dan Kemkes. Ada juga dokter ahli bedah tulang yang ikut dalam rombongan. Serta kebutuhan mendesak yang di butuhkan di Nepal. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Nepal.

Setelah memberangkatkan sejumlah bantuan logistik dan tim Medis kemarin sore, kini Pemerintah Indonesia kembali menyiapkan bantuan lanjutan.

Komitmen Presiden Jokowi sendiri bahwa Indonesia akan memberi bantuan setara dengan 1 Juta dolar Amerika Serikat.

Meski begitu, menurut Direktur Perlindungan WNI dan BHI pada Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal, bantuan berikutnya yang akan diberikan Indonesia, tergantung pemerintah Nepal. Pasalnya, semakin tidak bagus, jika pemberian bantuan justru menyulitkan pemerintah Nepal dalam mengaturnya.

"Jadi tahap selanjutnya akan sangat tergantung pihak Nepal. Kami juga kan tidak ingin memaksakan dan membuat Nepal kesulitan mengaturnya," kata Iqbal di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (30/4/2015).

Apalagi, terang Iqbal, saat ini di sebagian wilayah Nepal sulit dijangkau, karena banyak infrastruktur yang rusak akibat gempa dasyat yang melanda negara Sabtu kemarin. Belum lagi lalu lintas bantuan, serta transportasi negara lain yang juga turut membantu.

"Bahkan untuk pesawat kita masuk ke wilayah Kathmandu saja sangat sulit. Meski landing permit (izin mendarat) sudah didapatkan, tapi antrean pesawat yang akan mendarat sangat banyak," kata Iqbal.

Sejauh ini, lanjut Iqbal ada pulugan pesawat yang masih terbang memutar di sekitar Bandara Kathamndu. Mereka menunggu antrian mendarat. Tapi memang yang diutamakan mendarat adalah pesawat relawan yang membawa bantuan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini