Laporan‎ Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Golkar kubu Aburizal Bakrie atau Ical yakin memenangkan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara. Sekjen Golkar versi Munas Bali, Idrus Marham, menegaskan pelaksanaan Munas Ancol tidak jelas.
"Di situlah rekayasa murni," kata Idrus di Ruang Fraksi Golkar, Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/4/2015).
Idrus mengatakan Munas Bali sesuai mekanisme AD/ART Partai Golkar. Meski kubu Agung Laksono berada di Bali tak mengikuti munas tersebut. "Pak Agung di sana itu sudah datang. Kemudian Pak Ical serahkan ke forum. Begitu awalnya semuanya. Kalau gentle ya semuanya," kata Idrus.
Kubu Aburizal yakin menang di pengadilan berbekal data-data yang ada. Pasalnya, kata Idrus, pelaksanaan Munas Bali lebih transparan dan demokratis, sedangkan Munas Ancol memiliki kelemahan karena tidak sempurna.
"Terkait eksistensi penyelenggaranya. Kami tak mungkin disetarakan dengan Munas Ancol. Mereka penyelenggaranya sekelompok orang. Peserta Munas Bali semua otentik. Lebih dari 550 orang. Di Ancol hampir semuanya palsu dan jumlahnya 280 orang. Kehadiran saja tidak sama dengan Bali," tuturnya.