Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Golkar Dodi Alex Noerdin angkat bicara mengenai kabar penolakan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin terhadap terpidana mati Zainal Abidin. Alex dikabarkan tidak menginginkan jenazah terpidana mati asal Palembang, Zainal Abidin dibawa pulang dan dimakamkan di wilayahnya pasca-eksekusi di Pulau Nusakambangan.
"Yang saya tahu bahwa keluarganya yang meminta agar cepat dimakamkan, kalau dibawa ke Palembang kan jadi lama pemakamannya. Keluarganya yang meminta," kata Putra Alex Noerdin itu ketika dikonfirmasi, Rabu (29/4/2015).
Hal itu dikatakan Dodi setelah melihat tayangan wawancara keluarga di stasiun televisi. Wakil Ketua Komisi VI DPR menyebutkan keluarganya yang meminta agar bisa secepatnya dimakamkan di Nusakambangan.
"Ya, iyalah, kalau kita Muslim itu kan mesti cepat. Kalau saya jadi keluarganya, saya minta saja dimakamkan disana. Saya juga baru dengar lagi itu. Keluarganya yang meminta alasannya dipercepat. Kan mesti diantar lagi ke Palembang," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Jaksa Agung, HM Prasetyo menyampaikan pihaknya memenuhi permintaan terakhir terpidana hukuman mati yang akan dieksekusi dalam waktu dekat.
Hal itu termasuk permintaan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Alex Noerdin, yang tidak menginginkan jenazah terpidana mati asal Palembang, Zainal Abidin dibawa pulang dan dimakamkan di wilayahnya pasca-eksekusi di Pulau Nusakambangan.
"Satu di antaranya dari Palembang, ternyata ada permintaan dari gubernur di sana supaya tidak dibawa ke Palembang," ungkap Prasetyo di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (28/4/2015) malam.
Prasetyo mengatakan, atas permintaan sang gubernur itu, akhirnya Kejagung memutuskan akan memakamkan Zainal Abidin di Cilacap, Jawa Tengah.