TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Tidak hanya mencari keuntungan belaka, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai sudah saatnya mempelopori peran visi pembangunan nasional negara seperti diterapkan dalam Program Nawacita Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum Ormas Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) Reinhard Parapat mengapresiasi keterlibatan BUMN membiayai seluruh proyek infrastruktur seperti, jalan, waduk. tanggul, kanal, pelistrikan, telekomunikasi, pelabuhan, kereta api dermaga, lapangan terbang, irigasi, pengelolahan limbah, yang sedang dijalankan Jokowi.
'Sehingga program yang sudah direncanakan pemerintah dapat dikerjakan tepat sasaran dalam waktu 2-3 tahun ke depan ini," tutur Reinhard kepada Tribunnews.com, Sabtu (24/5/2015).
Dengan melibatkan penyertaan modal dari BUMN dan Perusahaan Swasta Nasional dalam perencanaan strategis pembangunan, imbuh Reinhard, pemerintah tidak harus tergoda dengan menggunakan 'pinjaman' modal Asing yang semakin menambah beban negara.
"Menolak bantuan utang pihak asing. Seperti World Bank, ADB dan negara-negara donor, merupakan solusi tepat kenapa kita harus melibatkan perusahaan nasional kita, termasuk BUMN untuk terlibat," ujar Reinhard.
Pun demikian dengan beberapa Perusahaan BUMN ataupun swasta nasional yang nantinya terlibat, lanjut Reinhard, di samping mengedepankan profesionalnya, juga berani menolak "transaksi fee" dalam mendapatkan Proyek bidang infrastruktur pembangunan nasional.
"Ini bukan soal mencari keuntungan semata, tapi soal tujuan Mulia, yaitu percepatan pembangunan ekonomi bangsa dan negara kedepan, jadi disini ada 2 keuntungan, pertama pemasukan buat BUMN atau Perusaahan Swasta Nasional yang terlibat,kedua ikut membangun percepatan pembangunan ekonomi rakyat Indonesia," kata Reinhard.
Nah di sini, imbuh Reinhard, peran Menteri Negara BUMN Rini Sumarno sebagai pembantu Presiden, harus terus menerus turun ke bawah.
"Yakni memastikan dan mengontrol BUMN untuk terlibat penuh dalam implementasi rencana strategis program Nawa Cita yang sedang dijalankan Pemerintahan Presiden Joko Widodo," ujar Reinhard.
Dengan dukungan penuh kekuatan potensi bangsa, menurut Reinhard, masyarakat optimistis pembangunan infrastruktur yang tepat sasaran akan mencapai kemakmuran bagi rakyat Indonesia ke depan.