News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bakamla Akan Kunjungi Titik Maritim yang Terucap di Sumpah Palapa Patih Gajah Mada

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Keamanan Laut RI (Bakamla) yang pertama, Laksdya Maritim Dr. Desi Albert Mamahit (kanan), didamping Konsultan Komunikasi AM Putut Prabantoro, dalam penjelasannya kepada para wartawan dalam pernyataan operasi penegakan hukum di laut Indonesia, di Kantor Pusat Bakamla, Jakarta, Rabu (27/5/2015).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Keamanan Laut RI (BAKAMLA) akan mengunjungi Ketapang, Kalimantan Barat sebagai titik wilayah maritim yang penting untuk dilihat terkait Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Patih Majapahit, Gajah Mada.

Kepala Bakamla RI, Laksdya Maritim Dr Desi Albert Mamahit M Sc di Kantor Pusat Bakamla, Jakarta, Rabu (27/5/2015) mengatakan, dalam sumpah yang diucapkan pada tahun 1336 tersebut, Gajah Mada menyebut 10 kota maritim yang satu di antaranya adalah Ketapang yang dulu disebut Tanjung Pura.

Mamahit, yang dalam penjelasannya didampingi Konsultan Komunikasi AM Putut Prabantoro, mengatakan kunjungan tersebut terkait erat sejarah maritim Indonesia.

Karena letaknya yang berhadapan dengan Laut Tiongkok Selatan pada waktu itu, Ketapang yang dulu disebut dengan Tanjung Pura, memiliki posisi penting untuk ditinjau lagi.

Sumpah Palapa yang termuat dalam Kitab Pararaton diucapkan Gajah Mada ketika dilantik sebagai Patih Amangkubhumi Kerajaan Majapahit pada tahun 1336 Masehi (1258 Tahun Saka).

Bunyi lengkap Sumpah Palapa adalah, Sira Gajah Mada patih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, TaƱjung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa". (Beliau Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".)

Kota-kota yang dimaksud dalam sumpah tersebut adalah Gurun adalah Pulau Gorom yang terletak di Seram bagian Timur, Seran adalah Seram Utara Ambon-Maluku, Tanjung Pura adalah Ketapang-Kalimantan Barat, Haru adalah kerajaan Aru di Sumatera Utara (Karo), Pahang tetap Pahang, Malaysia, Dompo atau Dompu adalah sebuah daerah yang terletak di Sumbawa, Bali, Sunda (Kerajaan Sunda), Palembang atau Sriwijaya dan Tumasik yang sekarang dikenal dengan nama Singapura.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini