TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian membenarkan akan ada unjuk rasa menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mundur pada Senin(1/6/2015) besok.
Karo Ops Polda Metro, Kombes Pol Daniel Pasaribu mengaku pemberitahuan aksi demonstrasi dari massa Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) sudah diterima Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya.
"Sudah ada pemberitahuan yang masuk ke Polda Metro dari GMJ. Kami siap mengamankan," ujar Daniel, Minggu (31/5/2015).
GMJ merupakan kumpulan ormas-ormas yang sudah beberapa kali melakukan unjuk rasa menentang kepemimpinan Ahok.
Salah satunya elemen dari GMJ yakni ormas Forum Betawi Rempug (FBR) yang baru saja terlibat kericuhan di kawasan Mal of Indonesia (MOI),Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (29/5/2015) lalu.
Saat itu ratusan anggota FBR menyerang dan merangsek masuk ke dalam MOI sambil melempari batu ke arah sekuriti.
Aksi tersebut merupakan balas dendam dari anggota FBR yang tidak terima rekannya dipukul oleh pihak keamanan pusat perbelanjaan itu.
Atas peristiwa itu, Polda Metro Jaya menetapkan sebanyak 11 orang sebagai tersangka, dan diancam dengan Pasal 160 KUHP tentang Penghasutan dan 170 KUHP tentang perusakan.
Meski kekerasan yang dilakukan oleh anggota ormas sudah kerap terjadi, Ahok mengaku mengalami kesulitan untuk merekomendasikan pembubaran.
Sebab, kata dia, ormas-ormas yang kerap terlibat dalam aksi kekerasan kebanyakan adalah ormas yang tidak terdaftar resmi.