TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA--Menyikapi permasalahan kebutuhan gedung baru DPR belakangan ini, anggota Komisi I DPR RI, Prananda Surya Paloh angkat suara.
Anggota Fraksi NasDem menyadari isu iniĀ cukup sensitif. Ditambah lagi ini, keinginan DPR untuk membangun gedung baru itu di tengah rendahnya performa ekonomi negara dan ketidakpuasan sosial. Sementara di masyarakat berkembang opini bahwa pembangunan gedung baru merupakan pemborosan.
Karena itu, dia katakan, sesungguhnya ada beberapa pertimbangan pada situasi ini. Pertama, mendukung penuh gagasan rehabilitasi gedung agar dapat lebih optimal. Ini karena kenyatanya gedung gedung di DPR sudah banyak yang perlu direnovasi.
Kedua, mengkaji lebih lanjut secara fungsional, historikal, dan filosofis mengenai perlunya gedung baru DPR.
"Lalu ketiga, paling penting adalah bersabar, menunggu psikologi masyarakat membaik. Situasi ekonomi masyarakat hari ini sedang kurang menguntungkan," tuturnya kepada Tribunnews.com, Selasa (2/6/2015).
Jika negara mampu membawa pertumbuhan ekonomi ke angka yang lebih tinggi, sambungnya, akan sangat mudah bagi masyarakat untuk memahami dan memberikan dukungan pada kebutuhan gedung baru.
"Meskipun gedung baru atau lama, bagi saya setidaknya seharusnya bukan alasan untuk tidak melakukan tugas konstitusionil di Parlemen," jelasnya.