TRIBUNNEWS.COM, BONE --- Kesempatan pulang ke kampung halaman benar-benar tidak disia-siakan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Selain menyambangi masjid tempat pertama kali ia belajar mengaji di Masjid Raya Watampone, menyambangi sekolahnya di SDN 7 Manurunge, Jusuf Kalla juga menyambangi rumah tempat ia sempat tinggal.
Rumah tempat Jusuf Kalla sempat tinggal sewaktu kecil, adalah rumah panggung yang terbuat dari kayu seperti pada umumnya rumah orang Bugis.
Rumah yang terletak di Kampung Nipa, Desa Mallari, Kecamatan Awangpone, kota Watampone, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan. Rumah tersebut adalah milik ayahnya, Haji Kalla.
"Dulu sewaktu saya kecil, di sini masih sunyi," kata Jusuf Kalla kepada wartawan di sela-sela kunjungannya, Sabtu (6/6/2015).
Rumah tersebut memiliki lebar sekitar 8 meter, dengan panjang sekitar 15 meter. Sebagian besar bangunan tersebut terbuat dari kayu. Mulai dari teras depan, hingga tembok di kedua sisi rumah. Tinggi rumah itu dari tanah adalah sekitar 2,5 meter.
Di bagian depan terdapat teras sepanjang sekitar 3 meter, dengan pagar kayu. Terdapat sebuah tangga kayu yang menghubungkan teras bagian depan dengan pekarangan rumah.
Saat Jusuf Kalla menyambangi rumah itu, di bagian teras di susun sofa dan meja yang masih tampak seperti baru.
Sayangnya saat Jusuf Kalla menyambangi rumah nya itu, wartawan yang melakukan peliputan tidak diperkenankan masuk ke dalam, sehingga tidak dapat diintip seperti apa bagian dalam rumah yang akrab disebut "Rumah Mallari" itu.
Wakil Presiden dalam kunjungannya juga tidak sempat masuk, ia hanya melihat-lihat di teras, lalu turun ke bawah.
Sebagian besar rumah di lingkungan tersebut memiliki arsitektur yang serupa, yakni rumah panggung yang sebagian besar bahan pembuatnya adalah kayu, dan tidak memiliki pagar pembatas.
Di sekitar rumah terdapat banyak pohon rindang, sehingga memberikan kesan sejuk pada rumah yang terletak di kawasan pesisir Watampone itu.