TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko akan memasuki masa pensiun pada 1 Agustus 2015.
Hari ini, ia mendatangi Gedung DPR untuk melakukan rapat kerja dengan Komisi I. Rapat selama lima jam itu membahas mengenai anggaran hingga isu terkini terkait TNI.
Moeldoko lebih banyak tersenyum saat ditanya awak media mengenai berbagai hal. Ia enggan ditanya soal calon penggantinya. Menurutnya hal tersebut merupakan hak prerogatif presiden.
Namun awak media tidak menyerah dan terus bertanya mengenai calon panglima TNI. Setelah itu, pertanyaan kemudian berganti mengenai rencana pensiun Panglima TNI.
"Saya mau mengajar," kata Moeldoko di Gedung DPR, Jakarta, Senin (8/6/2015).
Sambil tersenyum, ia mengatakan bergelar Doktor dari Fakultas Adminitrasi Publik. "Makanya saya mau mengajar," tutur Jenderal Bintang Empat itu.
Selain mengajar, Moeldoko juga ingin berbisnis. Tapi ia enggan mengungkapkan jenis bisnis tersebut. "Bisnis..bisnis. Banyaklah bisnis. Latihan bisnis," katanya.
Ia pun mengaku akan pulang kampung usai pensiun. Moeldoko lahir pada 8 Juli 1957 di Kediri, Jawa Timur. "Pasti (pulang kampung)," kata Moeldoko.
Saat ditanya apakah Moeldoko akan masuk ke dunia politik setelah pensiun, ia kembali tersenyum. "Itu lagi, tunggu gue pensiun." ujarnya.