TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Presiden Joko Widodo menargetkan seluruh jalan tol di Pulau Jawa telah tersambung pada 2018. Penyelesaian infrastruktur yang disebut Tol Trans-Jawa itu ia yakini akan membawa dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
"Kita harap 2018 semua tol di Jawa tersambung," kata Presiden, dalam acara peresmian Jalan Tol Gempol-Pandaan, Jawa Timur, Jumat (12/6/2015).
Jokowi mengaku telah menyampaikan pada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono mengenai target penyelesaian Tol Trans Jawa tersebut. Basuki menyanggupinya.
Jika jalan tol di seluruh Jawa telah tersambung, kata Jokowi, maka distribusi logistik di Pulau Jawa akan semakin efektif. Ia yakin ada dampak pada pertumbuhan ekonomi sejalan dengan menurunnya biaya distribusi setelah jalan tol itu beroperasi.
"Kita harus yakin itu, pertumbuhan ekonomi hanya ditopang dua hal, stabilitas dan infrastruktur. Ini fundamental dan cepat bisa kita lakukan," ucap Jokowi.
Untuk mewujudkan itu, Jokowi meminta proses pembangunan dilakukan secara bertahap tanpa harus menunggu pembebasan lahan selesai sepenuhnya. Ia menilai, pembangunan infrastruktur menjadi lambat terlaksana karena sering terganjal masalah pembebasan lahan.
"Kita memulai setiap pembangunan tidak harus menunggu proses pembebasan lahan itu selesai. Jadi 5 kilo, langsung saja mulai, nanti maju lagi, mulai lagi, harus begitu. Kalau menunggu-nunggu konektivitas tidak akan selesai-selesai," pungkas Jokowi.