TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian masih menelusuri kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori (18),
Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti, mengatakan pihaknya mengintensifkan pengumpulan petunjuk.
Dia menjelaskan, petunjuk-petunjuk yang dicari penyidik dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), dimana korban ditemukan, yaitu di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), tempat kos Akseyna, dan tempat kos teman Akseyna.
Kemudian, petunjuk dari berbagai tempat di mana korban pernah berada. Kemudian akan dikembangkan ke tempat diduga di mana korban terakhir berada.
"Kami mencari semua kemungkinan dengan scientific investigation. Kami sudah olah tiga TKP. Kami menganalisa apakah ada DNA atau percikan darah dan lainnya. Kami mengembangkan dan terus mengupayakan pengungkapan kasus ini," tutur Krishna ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (12/6/2015).
Apa yang penyidik temukan di TKP akan diolah. Dari hasil olah TKP tersebut juga, kata Krishna, semua petunjuk yang didapat dibutuhkan dan digunakan dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
"Polisi akan mengungkap kasus ini, setiap kasus kejahatan pasti meninggalkan jejak. Tidak ada tindak pidana yang tidak meninggalkan jejak. Kami mengurai satu persatu untuk mengungkap kasus ini," kata Krishna.
Saat ini, menurut Krishna, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi baru guna melengkapi penyidikan.
"Kami memeriksa saksi-saksi baru, yang dianalisa sesuai keterangan, saksi yang diperiksa yang mengalami dan terlibat dalam kasus ini," tambah Krishna.