TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan memaparkan kinerja Kantor Staf Presiden dalam beberapa bulan terakhir. Ia mengatakan, Kantor Staf Presiden (KSP) berusaha membuka sumbatan yang membuat suatu program tak berjalan sesuai harapan.
Menurut dia, secara rutin, KSP akan memberikan laporan kepada Presiden terkait masalah dan perkembangan suatu program berdasarkan analisis lapangan. Tugas utama KSP adalah menemukan masalah yang menyumbat jalannya program dan mencari solusinya.
Luhut mengatakan, laporan KSP dapat menjadi salah satu pertimbangan bagi Presiden dalam menilai kinerja para pembantunya. Ia mencontohkan insiden dwell time di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Insiden tersebut membuat geram Presiden Joko Widodo yang kemudian mengancam akan mencopot siapa saja, termasuk menteri, yang dinilainya tak mengupayakan perbaikan waktu tunggu barang di pelabuhan itu.
"Kalau Anda tidak perform, anak-anak indonesia yang lain sedang antre (menjadi menteri)," kata Luhut, di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Menurut Luhut, Presiden Jokowi sangat serius dengan ancamannya itu. Ia pun mendukung ketegasan Jokowi untuk memacu kinerja para pembantunya agar lebih optimal.
"Itu satu kekuatan dari Presiden, dia firm mengenai itu," ujar Luhut.
Penulis: Indra Akuntono