News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Citra Polri Akan Meningkat Jika Tidak Bermain dengan Kasus

Penulis: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Widodo Umar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar mengatakan citra Polri akan sangat berpengaruh pada citra sebuah pemerintahan.

Jika dalam rangka pemerintahan masih ada kekurangan dalam rangka perlindungan masyarakat atau dalam penindakan korupsi, maka masyarakat akan menilai bahwa proteksi atau kebijakan pemerintah dalam menegakan hukum terutama pemberantasan korupsi belum kuat.

"Polri sendiri tidak lepas dalam hubungannya dengan pemerintah dan masyarakat, ada dimensi gambaran antara pemerintah, polri dan masyarakat yang saling berhubungan. Makanya Polri pun harus dikuatkan kalau mau pemerintah ini dipandang mau melindungi rakyatnya," ujar Bambang ketika dihubungi, Senin (30/6/2015).

Penguatan Polri menurutnya bukan berarti harus melemahkan KPK. Apa yang dilakukan KPK selama ini menurutnya banyak baiknya dan tentunya akan lebih baik jika hal itu juga diperkuat dengan penguatan Polri.

"Kalau KPK sudah bagus kan akan lebih bagus dari aspek pemberantasan korupsi kalau Polri dan Kejaksaannya juga diperkuat," katanya.

Namun demikian diakuinya untuk mencapai tujuan itu tidak mudah. Berbagai upaya Polri untuk mencapai tujuan itu disaat KPK mendapatkan kiri kanan sudah baik akan tetapi itu masih butuh waktu untuk membuktikan konsistensi Polri.

"Saat KPK mendapatkan serangan kiri kanan,Polri dan Kejaksaan melakukan upaya pemberantasan korupsi, itu bagus. Tapi itu harus dibuktikan dulu konsistensinya," ujarnya.

Untuk meningkatkan citra, polisi menurutnya harus berani, tetapi tidak cukup itu. Polri masih perlu diuji kemampuannya secara valid. Seluruh manusia di lingkungan polri, yang berwenng harus menunjukkan juga, keseriusan mereka dan jangan main-main.

Kalau memang harus menindak, maka konsisten untuk menindak. Polri harus mengikuti apa yang baik dilakukan KPK sehingga tidak ada lagi keluar SP3 hanya karena ada tekanan-tekanan atau permainan.

Sebagai mantan anggota Polri, Bambang Widodo Umar mengakui dalam tubuh polri masih ada anak-anak polri yang nakal. Itu menurutnya menjadi tugas Kapolri dan jajaran petinggi Polri lainnya untuk membenahi hal itu.

Kapolri harus bisa meyakinkan terutama para anggota polri di jajaran kriminal khusus atau korupsi untuk tidak main-main dengan kasus korupsi dan kalau ada yang ketahuan bermain, harus ada tindakan tegas.

"Begitu juga dengan jajaran para petingginya, jangan coba-coba mengintervensi penyidik Polri. Kalau ada permainan, masyarakat akan tahu dan ini akan kembali membuat citra polri runtuh. Jika ini bisa dilakukan dengan konsisten maka saya yakin dalam waktu 1-1,5 tahun citra polri akan meningkat dan masyarakat akan bisa percaya sepenuhnya pada polisi," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini