News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat TNI Jatuh

Kapten Penerbang Sandhy Permana Salah Satu Pilot Berprestasi TNI AU

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Budi Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna (kanan) saat menerima Naskah Karya Wisata Pasis Sekkau Angkatan ke-97 dari Ketua senat Kapten Pnb. Sandy Permana, S.E., M.M.(kiri) di Kelas Utama Ksatrian Sekkau, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapten Pnb Sandhy Permana Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) Tahun 2005 merupakan salah satu pilot berprestasi yang dimiliki TNI Angkatan Udara.

Pilot pesawat Hercules C 130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan Sumatera Utara Selasa (30/6/2015) kemarin, pernah mengikuti pendidikan Sekkau (Sekolah komando Kesatuan Angkatan Udara) Angkatan ke-97 menjadi siswa lulusan terbaik pada penutupan pendidikan, di Gedung Pramansala Ksatrian Sekkau Halim Perdanakusuma, Jakarta 15 Juni 2015 yang lalu.

Dengan prestasi yang didapatkannya, Komandan Pendidikan TNI AU (Dankodikau), memberikan piagam penghargaan dan ucapan selamat kepada Kapten Pnb Sandy Permana, S.E.,M.M.

Selain menjadi siswa terbaik Pasis Sekkau, Sandy juga merupakan ketua senat Pasis Sekkau Angkatan ke-97, dan sehari-harinya ia bertugas di Skadron Udara 32 Lanud abdul Rahman Saleh Malang.

Beberapa waktu yang lalu, Kapten Pnb Sandhy juga turut menerbangkan ratusan prajurit Batalyon 133/YS Padang dalam melaksanakan tugas pengamanan daerah perbatasan di Papua. Bahkan pada waktu tersebut, ia sempat melakukan fly past terbang rendah dengan pesawat C-130 Herculesnya dan memberikan salam untuk keluarga di atas Markas Batalon 133/Ys.

Sedangkan Kapten Nav Riri Setiawan Alumni AAU-2006 dalam misi penerbangan bertugas sebagai navigator merupakan putra kelahiran Batu Sangkar. Sosok prajurit yang rendah hati dan memiliki ketekunanan, ulet serta berdedikasi juang yang tinggi ini pantang menyerah, ia mampu menjadi inspirasi maupun tauladan bagi para anggotanya. Ia meninggalkan seorang istri yang bernama dr Mega Senja dan dua anak, Arisa Nayla, Naffa.

"TNI Angkatan Udara sangat kehilangan putra-putra terbaiknya yang gugur dalam melaksanakan tugas," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Agus Supriyatna.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini