News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Jokowi JK

Khofifah: Menteri dan Presiden Harus Saling Menghormati

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial Khofifah Indra Parawansa memberikan keterangan pers mengenai Pembangunan pantinrehabilitasi Bagi pengguna dan Korban Narkotika Di tujuh daerah, usai menghadiri puncak Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2015 Di Istana Negara, Jakarta, Jumat (26/6/2015). Dalam puncak HANI 2015, Hadir Presiden Joko Widodo (Jokowi) . Tribunnews.com/Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Tidak seharusnya seorang menteri menjelek-jelekkan Presiden, kata Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa.

Menurutnya seorang menteri dengan Presiden yang merupakan atasannya, harus lah saling menghormati.

"Harus saling menghormati, harus ada muncul kepercayaan, dan harus ada muncul saling pengertian," kata Khofifah kepada wartawan usai menghadiri HUT Bhayangkara, di Mako Brimob, Amji Attak, Depok, Jawa Barat, Rabu (1/7/2015).

Ia sendiri berusaha mewujudkan hal tersebut, melalui komunikasi dan silaturahmi dengan Presiden Joko Widodo, mau pun dengan anggota kabinet lainnya. Dengan cara itu, maka diharapkan saling menghargai dan saling mempercayai akan timbul.

"Maka satu sama lain bisa sama-sama saling menghormati, dan sama-sama saling membangun," ujarnya.

Saat ditanya apakah ia tahu ada menteri yang dilaporkan telah menghina Presiden Joko Widodo, Khofifah mengaku tidak bisa mengomentari hal tersebut.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Tjahjo Kumolo membeberkan, bahwa ada menteri yang telah menghina presiden, dan hinaan tersebut berhasil direkam. Ia memastikan Presiden Joko Widodo sudah mendengar langsung rekaman tersebut.

Sayangnya, Tjahjo belum mau membongkar siapa gerangan menteri yang dimaksud. Namun mantan Sekjen Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memastikan Presiden sudah mengklarifikasi menteri yang bersangkutan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini