Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA - Anggota serikat pekerja PT Jaba Garmindo menggelar demonstrasi menuntut upah yang belum dibayarkan perusahaan selama empat bulan.
"Perusahaan kami dipailitkan oleh PT Bank UOB Indonesia, aset perusahaan telah dilelang oleh UOB dan terkumpul hingga Rp 170 miliar," ujar Riden Hatam Azis, ketua FSPMI wilayah Banten, Senin (6/7/2015).
PT Jaba Garmindo, perusahaan para demonstran bekerja, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada April 2015. Para buruh menuntut gaji empat bulan mereka ke pihak kreditur di antaranya PT Bank UOB Indonesia.
"Sudah ada kesepakatan. Perkembangan terakhir sudah muncul angkanya, tapi angka itu masih jauh di bawah permintaan kami," lanjut Riden.
Demonstrasi berlangsung di area gedung PT Bank UOB Indonesia, Jakarta Pusat. Para demonstran memblokir area gedung sehingga karyawan PT Bank UOB Indonesia tak bisa masuk atau keluar gedung.
Sampai saat ini mereka menunggu hasil positif perundingan jajaran manajemen PT Bank UOB Indonesia di bawah tenda yang mereka dirikan di depan lobi gedung. Puluhan petugas kepolisian terlihat berjaga-jaga di sekitar area.
Ini merupakan demonstrasi keempat kalinya yang dilakukan oleh para buruh. Jika hingga jam 18.00 WIB tuntutan para buruh tak dipenuhi, mereka akan menginap dan memblokir area PT Bank UOB Indonesia.
"Kalau sampai jam 16.00 WIB hingga 18.00 WIB belum ada keputusan total demonstran yang mencapai 1000, dan akan terus bertambah, kami akan menginap di sini. Total kami akan terus bertambah, karena buruh-buruh di Jabotabek yang kerja shift satu sedang menuju ke sini," ungkap Riden.
Hingga kini unjuk rasa berjalan aman dan terkendali. Para demonstran terlihat berjaga di setiap pintu gedung PT Bank UOB Indonesia. Para karyawan tak bisa masuk atau keluar dari gedung tersebut.