News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KPK Diteror

Ketua RT Yakin Pelaku yang Teror Penyidik KPK Lewat Pintu Utama

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berinisial A di Bekasi diteror bom.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Budi Susanto (52), Ketua RT 004/016 Perumahan Mediterania Regency, Bekasi, Jawa Barat, yakin pelaku teror mengendarai sepeda motor melewati pintu utama perumahan saat masuk dan keluar setelah meletakkan paket diduga bom di rumah penyidik KPK, Afif Julian Miftah, pada Minggu (5/7/2015) malam.

"Keamanan di perumahan sini, one gate atau hanya ada satu pintu gerbang untuk akses keluar masuk perumahan. Karena itu, pasti pelakunya naik motor lewat pintu utama," ujar Budi kepada Tribunnews.com.

"Memang dulunya suka ada kasus pencurian dan keamanan terbilang kacau. Waktu awal-awal perumahan ini ada, memang ada beberapa jalur tikus yang terhubung ke perumahan di luar. Tapi, sekarang sudah ditutup semua. Jadi, saya yakin dia masuk lewat pintu utama," sambungnya.

Menurutnya, untuk kemanan, ada beberapa petugas satuan pengamanan (Satpam) perumahan yang berjaga di pos pintu utama dan sebagian yang berpatroli.

Setiap pengendara mobil yang memasuki perumahan diperiksa kartu tanda penghuni rumah di pintu masuk. Namun, tidak untuk pengendara sepeda motor.

Atas kejadian teror yang menimpa kediaman Afif, Budi mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua RT dan pihak keamanan perumahan untuk peningkatan keamanan.

"Selain mobil, untuk pengendara motor juga seharusnya begitu, pakai kartu untuk penghuni. Saya tadi sudah sarankan ke pihak keamanan perumahan agar minimal motor berhenti dan ditanya maksud dan tujuannya," jelasnya.

Menurut Budi, Afif, istri dan dua anaknya membeli dan menghuni rumah di Jalan Anggrek Blok A nomor 160 sejak tahun 2000.

"Pergaulan beliau di perumahan sini karena memang penyidik KPK jadi agak terbatas. Dia dengan saya dan pengurus RT di sini memang kenal. Kalau bertemu paling 'say hello' dan jarang ikut ada kegiatan. Kalau istrinya, Bu Risma sih suka ikut kegiatan, dengan istri saya juga kenal," ujarnya.

Diberitakan, paket diduga bom ditemukan di depan pintu rumah penyidik KPK, Afif Julian Miftah pada Minggu (5/7/2015) malam. Setelah diperiksa oleh pihak kepolisian, ternyata paket tersebut berisi stereoform, kabel-kabel dan tidak ada bahan peledak.

Teror yang menimpa penyidik KPK tersebut bukan kali pertama. Seminggu sebelumnya, ban mobil yang terparkir di depan rumah ditemukan gembos dengan delapan lobang tusukan dan kap mobil melepuh disiram air keras oleh orang tak dikenal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini