Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memberikan tambahan anggaran Rp 200 miliar kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap wajar oleh politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul.
"Kalau selama ini kalian wartawan bilang Jokowi mau melemahkan KPK, ya ini buktinya justru dia menguatkan kan," kata Ruhut ketika dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Jumat (10/7/2015).
Ruhut menilai KPK masih banyak kekurangan. Sehingga penambahan anggaran perlu didukung untuk menambah kinerja lembaga pemberantas korupsi ini.
"Jadi biar kasih yang banyak. Biar dia semakin bagus KPK itu. Dia minta sama kami bukan Rp 200 miliar, dulu banyak yang minta. Kita setuju berapapun mau dikasih untuk KPK saya setuju, karena banyak rakyat miskin oleh korupsi," imbuh dia.
Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan tunjangan hari raya Rp 200 miliar untuk KPK saat buka puasa bersama Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta aparat penegak hukum.
"Terima kasih Presiden, Wakil Presiden, bersedia memberikan 'THR' ke KPK, tambahan belanja negara Rp 200 miliar," ujar Ruki di KPK, Jakarta, Kamis (9/7/2015) petang.
Ruki mengatakan, anggaran tersebut digunakan untuk membeli perlengkapan penunjang kinerja KPK. Menurut dia, dukungan negara terhadap KPK menunjukkan kepedulian pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi.
"Sekali lagi terima kasih, dan wajib kita tanda tangani. Sinergi aparatur hukum harus kita tambahkan," kata Ruki.