TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang berakhirnya bulan Ramadan tahun 2015 ini, terlihat berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terjadi akibat antusiasme pemudik meningkat tahun ini.
Berdasarkan data PT KAI di Stasiun Pasar Senen, jumlah penumpang yang naik dari stasiun tersebut dari H-15 sampai H-6 ini sudah mencapai 180.273 pemudik.
Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya 139.907 pemudik dalam periode waktu yang sama.
Angka kenaikan tersebut mendukung prediksi Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, yang memprediksi bahwa jumlah pemudik yang menggunakan transportasi umum akan mencapai angka 20 juta dengan peningkatan sebesar 2,5 persen untuk angkutan udara; 9,5 persen untuk angkutan laut dan 3,5 persen untuk angkutan kereta api.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Muhidin Mohamad Said mengakui kehebatan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam melancarkan arus mudik. Hingga H-1 lebaran tahun 2015, perjalanan 20 ribu masyarakat ke kampung halaman berjalan dengan aman.
"Kementerian Perhubungan sudah sangat luar biasa, kita harus memberi apresiasi itu," ujar Muhidin dihubungi wartawan, Kamis (16/7/2015).
Kinerja Menteri Perhubungan, menurut Muhidin sudah mengantisipasi dan menata dengan baik jajarannya.
Dalam hal ini himbauan untuk membeli tiket dari jauh-jauh hari untuk di bandara, terminal bus, pelabuhan laut dan stasiun kereta api telah memberikan bukti terjadinya penurunan penumpukan calon penumpang yang akan mudik.
"Kementerian Perhubungan boleh dikatakan sudah maksimal persiapan untuk arus mudik," ungkap Muhidin.
Penataan dari Menteri Perhubungan juga mendapatkan perhatian untuk menambah armada. Untuk penyeberangan di Merak – Bakahueni telah ditambahkan 3 Kapal Roro @ 5 ribu Gross Ton.
Untuk armada bus seperti AKAP, AKDP, dan pariwisata telah disiapkan 44.800 bus yang artinya naik sebesar 4 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan untuk kereta api jumlah gerbong ditambah menjadi 1.637 gerbong dari 1.543 gerbong.