News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Insiden Tolikara

Menteri Agama: Polisi akan Usut Tuntas Pelaku Insiden Tolikara Termasuk Dalangnya

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Agama Lukman hakim Syaifuddin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWSCOM, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan telah mengirim tim ke Papua terkait insiden di Tolikara,  saat hari raya Idul Fitri 1436 Hijriyah. Ia juga meyakini pihak kepolisian akan mengusut secara tuntas siapa pelaku dan dalangnya.

Peristiwa yang terjadi di Tolikara menyebabkan terbakarnya rumah, kios, dan mushala. Untuk menangani permasalahan tersebut Kementerian Agama bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam), serta Kementerian dalam Negeri (Kemendagri), telah melakukan rapat koordinasi terbatas tingkat nasional.

"Kementerian Agama telah mengirim tim ke sana. Kami telah melakukan rapat koordinasi terbatas tingkat nasional, yang dipimpin Kemenkopolhukam, Kapolri, Kepala BIN, saya sendiri, jajaran Kemendagri, serta dari panglima TNI. Pemerintah akan menegakkan hukum. Jadi pihak-pihak yang memang terbukti sebagai pelaku tindak kekerasan, pembakaran, perusakan, termasuk juga aktor intelektual di balik itu akan diusut, akan diselidiki, disidik, dan akan diproses secara hukum. Itu sudah komitmen kita," ujar Lukman saat ditemui di Jakarta Selatan, Minggu (19/7/2015).

Meski belum mengetahui siapa pelakunya, ia berujar jajaran pemerintahan melalui pihak kepolisian akan mengusut secara tuntas, siapa pelaku dan dalang terkait insiden yang terjadi saat hari raya idul fitri 1436 Hijriyah.

"Tidak pelaku di lapangan saja. Boleh jadi ini adalah sesuatu peristiwa yang, apakah ada aktor intelektual di balik itu? Tentu ini bagian yang perlu didalami. Kapolri sudah memiliki komitmen yang tinggi untuk mengusut secara tuntas. Kita percayakan saja kepada kepolisian kita," ujar pria berusia 52 tahun ini.

Selain berkomitmen untuk mencari pelaku insiden tersebut, pemerintah juga berkomitmen untuk memperbaiki bangunan fisik yang rusak, termasuk masjid, kios, dan rumah penduduk di Tolikara. Tak hanya itu, pemerintah juga akan merawat korban luka akibat insiden itu.

Setelahnya Kementerian Agama akan mengembalikan kehidupan kerukunan umat beragama, "Di sinilah porsi Kementerian Agama. Kita akan mengintensifkan pertemuan-pertemuan dialogis dengan tokoh-tokoh agama, masyarakat, serta aparat setempat," tutup Lukman.

Diberitakan sebelumnya, Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Lenis Kogoya mengatakan kejadian penyerangan di Kabupaten Tolikara, Papua yang bertepatan pada hari raya Idul Fitri kemarin baru pertama kalinya terjadi.

"Pengalaman masa lalu, sampai detik ini, Papua tidak pernah terjadi konflik masalah agama. Tidak pernah satupun terjadi konflik antar agama," ujar Lenis di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Sabtu (18/7/2015).

Lenis mengatakan penyerangan yang terjadi kemarin berbeda dengan kondisi sebelumnya di Papua yang tidak pernah terjadi konflik karena persoalan antar agama.

"Waktu SMA saya di biara dibesarkan oleh muslim. Kebersamaan sangat harmonis sekali. Di Papua enggak pernah terjadi gejolak masalah agama. Pada saat acara syukuran justru yang muslim dan kristen, dua-duanya berdiri berdoa. Jadi kebersamaan antar agama tidak masalah," kata Lenis.

Akibatnya, Lenis menyebut penyerangan tersebut sebagai musibah yang tiba-tiba saja datang. Ia pun mewakili pemerintah meminta maaf kepada masyarakat atas musibah yang terjadi.

"Pertama-tama saya mohon maaf untuk seluruh masyarakat di seluruh Indonesia. Jadi khusus untuk musibah yang terjadi bagi warga di Tolikara, saya atas nama lembaga masyarakat adat Provinsi Papua dan atas nama presiden RI, permohonan maaf pada warga yang kena musibah. Saya menyesal kejadian yang terjadi bersamaan dengan hari istimewa bagi kaum muslim," ucap Lenis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini