TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden yang terjadi di Tolikara, Papua saat ini masih dalam penyidikan polisi.
Peristiwa yang mengoyak kedamaian suasana Idul Fitri itu sangat sensitif karena terkait kerukunan umat beragama.
Polri mengantisipasi kejadian itu merembet ke ibukota dengan patrol harian hingga di tingkat kecamatan (polsek).
“Kami laksanakan kunjungan harian kepada tokoh-tokoh agama di lingkungan Polsek Kebon Jeruk. Alhamdulillah semua sepakat untuk menjaga kedamaian bersama-sama,” ujar Kapolsek Kebon Jeruk AKP Eka Baasith dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Selasa (21/7/2015).
Eka mengajak komandan laskar-laskar pemuda Islam bersilaturahmi dengan Kapolres Jakarta Barat Kombes Rudy Heriyanto. Diantaranya dari LPI yang dipimpin oleh Asep Syahrudin.
“Mereka sepakat bahwa insiden Tolikara diselesaikan menggunakan pendekatan hukum dan akan menjaga situasi kondusif di wilayahnya,” kata alumni S2 Kajian Stratejik Intelijen UI tersebut.
Selasa dinihari tadi, Eka dan anggotanya juga berpatroli bersama anggota ormas Islam dan Citra Bhayangkara di wilayahnya.
“Kita optimistis dengan keterlibatan warga, insiden Tolikara tidak akan merembet ke Jakarta, terutama di wilayah Polsek Kebon Jeruk,” ujar Eka.
Mantan Kapolsek di Poso itu menjelaskan, sesuai instruksi Kapolri, Kapolda Metro Jaya, dan arahan Kapolres Jakarta Barat, polisi di level kecamatan harus mampu menjadi garda terdepan menjaga kedamaian warga.
“Kita juga perkuat deteksi dini dengan mengajak warga untuk pro aktif melaporkan suasana keamanan di sekitarnya,” ujar Eka.