Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengumpulkan tokoh lintas agama di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2015) sore.
Pertemuan ini dalam rangka menanggapi insiden pembakaran musala di Kabupaten Tolikara, Papua, bertepatan pada Hari Raya Idul Fitri pada 17 Juli 2015 lalu.
"Akan membahas mengenai insiden di Tolikara," ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siraj setibanya di Istana Negara.
Said Aqil tidak ingin menjelaskan lebih detail mengenai materi apa yang akan ia sampaikan dan diskusikan bersama Presiden dan tokoh lintas agama lainnya.
"Nanti saja kalau pertemuannya sudah selesai," ucap Kiai Said.
Tokoh agama lain yang hadir seperti Ustaz Yusuf Mansyur, Slamet Effendi dan lainnya. Kurang lebih ada 25 tokoh masyarakat dan tokoh agama berkumpul sore ini.
Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki membantah pertemuan Kamis sore ini digelar untuk meredam insiden di Tolikara. "Bukan khusus Tolikara, tapi pada dasarnya mempertahankan NKRI dengan keragaman suku agama," kata dia.
Teten mengungkapkan pertemuan tersebut bukanlah pertemuan pertama. Pertemuan serupa akan terus digelar di samping pertemuan yang digelar Kementerian Agama.