TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diduga untuk menutupi jejaknya, Otto Cornelis (OC) Kaligis ternyata pernah meminta kepada anak buahnya Muhammad Yagari Bhastara Guntur alias Gary untuk pasang badan.
Kaligis meminta Gary tidak mengungkap atau membawa-bawa nama kantor OC Kaligis terkait suap kepada majelis hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, Sumatera Utara.
Keterangan tersebut disampaikan kuasa hukum Gary, Haeruddin Masaro. Kata Haeruddin, permintaan tersebut disampaikan Kaligis usai salat Jumat di Rutan KPK, pekan lalu.
"Gary sini kamu. Itu Gary, kantor sudah tutup. Ratusan orang tidak bisa mengais nafkah lagi. Kenapa kamu nggak pasang badan aja biar saya yang tanggung biaya?" kata Haeruddin mengulang pernyataan Kaligis kepada Gary, Jakarta, Sabtu (25/7/2015).
Walau bosnya meminta untuk pasang badan, Gary ternyata tidak menyanggupi permintaan tersebut.
"Gimana saya pasang badan. Kan rekaman sudah ada. Kan nggak bisa," kata Haeruddin kembali menirukan jawaban Gary.
Terkait kasus tersebut, Haeruddin mengaku Gary meminta menjadi saksi pelaku yang bekerjasama atau justice collaborator. Gary akan mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus itu.
"Dia mau bertobat, dia katakan 'saya salah'," tukas Haeruddin.