News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muktamar NU

Bocah Kelas 4 SD Parkir Sepeda Kayuhnya di Depan Jokowi

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi saat memberikan pertanyaan kepada Ajeng, Sabtu (1/8/2015). Ajeng berhasil menjawab pertanyaan Jokowi. Sebagai hadiah, Ajeng memperoleh sepeda kayuh

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Ajeng, pelajar kelas 4 SD terlihat sumringah karena mendapat hadiah sepeda kayuh dari Jokowi.

Hadiah itu diberikan oleh Presiden Joko Widodo karena Ajeng berhasil menjawab pertanyaan saat berkunjung ke STIKES Insan Cendekia Medika (ICME) Jombang.

"Kamu kelas berapa?" tanya Jokowi.

"Kelas 4, pak,"jawab Ajeng.

"Hmmm... kelas empat, baiklah. Pertanyaannya, sebutkan dua provinsi di Indonesia!" pinta Jokowi.

"Sumatera Barat dan Kalimantan Timur," jawab Ajeng.

Mendengar jawabannya benar, Ajeng dipersilahkan memilih sepeda kayuh yang sudah disediakan oleh panitia.

Tak tanggung-tanggung, Ajeng pun memilih sepeda yang besar. Padahal, Ajeng berbadan kecil.

Paspampres sempat meminta Ajeng untuk memilih sepeda yang kecil. Namun, Ajeng menolaknya.

Mengetahui hal itu, Jokowi pun meminta agar Paspampres tidak melarang pilihan Ajeng.

"Loh, biarkan saja pilih sepeda yang besar. Jangan dipaksa," ujar Jokowi.

Sontak, celetukan Jokowi itu membuat para tamu undangan tertawa. Setelah memilih sepeda, Ajeng langsung memarkir sepeda itu di depan Jokowi.

Jokowi tidak keberatan dengan tindakan itu. Ia melanjutkan memberikan pengarahan dan "kartu sakti" kepada warga lainnya.

Presiden RI Joko Widodo membagikan kartu sakti kepada warga Kelurahan Kaliwungu dan Kepanjen di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang sebelum membuka Muktamar NU ke-33 di Alun-alun Jombang Sabtu malam (1/8/2015).

Ada Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Kartu Disabilitas. Seluruhnya berjumlah 2010 kartu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini