TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dr Haedar Nashir ditetapkan jadi Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammayah periode 2015-2020 pada Muktamar ke-47 Muhammadiyah yang sedang berlangsung di Balai Sidang Kampus Unismu Makassar provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (6/8/2015), malam.
Siapa sebenarnya Haedar Nashir?
Dikutip dari situs Muhammadiyah, Haedar adalah mantan Sekretaris PP Muhammadiyah periode 2000-2005.
Dilahirkan di Bandung, 14 Juli 1963 lampau, Haedar sehari-hari bekerja sebagai Dosen di Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Dia menamatkan pendidikan dasar di Bandung, kemudian hijrah ke Yogyakarta untuk memperoleh gelar S1 di STPMD Yogyakarta. Gelar S2 dan S3 diperoleh di Fisipol UGM pada bidang Sosiologi.
Menjadi anggota Muhammadiyah sejak tahun 1883 dengan nomor anggota 545549.
Penulis buku "Muhammadiyah Gerakan Pembaruan" (2010) ini pernah menjadi Ketua PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah periode 1983-1986 dan Ketua Departemen Kader PP Muhammadiyah periode 1985-1990.
Muktamar Muhammadiyah yang tengah berlangsung di Makassar itu juga menetapkan Abdul Mu'ti sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Muhammadiyah periode 2015-2020.
Pada pemilihan 13 Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar memperoleh suara terbanyak dibandingkan 12 kandidat lain dengan jumlah suara 1.947.
Ketua PP Muhammadiyah Prof Yunahar Ilyas berada pada posisi kedua dengan 1.928. Haedar menang tipis 19 suara dari koleganya di PP Muhammadiyah itu