Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI memastikan megaproyek pembangunan kompleks parlemen senilai sekitar Rp 1,2 triliun untuk rakyat. Ia mengatakan penganggaran proyek itu sudah dilakukan secara prosedural.
"Karena itu proyek jangka panjang, semuanya harus dilakukan dengan prosedur- prosedur yang jelas," ujar Setya usai menghadiri pembukaan Indonesia International Motor Show (IMS) di Jakarta International Expo, Jakarta, Rabu, (19/8/2015).
Baca juga Fadli Zon: Kita Butuh Gedung Baru DPR Tapi Bukan Cari Proyek
Menurut Setya, seperti yang telah disebutkan oleh Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, pemerintah sudah menyetujui anggaran revitalisasi kompleks yang umurnya sudah lebih dari 50 tahun itu.
Setya membantah ada perbedaan pendapat antara Fadli dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyebut pemerintah belum menyetujui. Padahal Wapres JK mengatakan anggaran tersebut baru akan dibahas di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
"Nggak ada semua nggak ada perbedaan," ujar dia. Baca juga Wapres Jusuf Kalla: Megaproyek DPR Belum Disetujui, Baru Mau Dibicarakan
Saat ditanya persetujuan seperti apa yang sudah diterima DPR dari pemerintah, kader Partai Golkar itu enggan menjawab. Sementara Jusuf Kalla dalam kesempatan yang sama masih tegas, bahwa megaproyek DPR belum disetujui.