Sebagian besar karir pria yang kini menginjak 60 tahun tersebut dihabiskan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dengan jabatan terakhir Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam.
Ia juga pernah menjadi pengajar luar biasa program S1 dan S2 di beberapa perguruan tinggi negeri (ITB, UI, ITS), di TNI-AD Seskoad Bandung, asisten pengajar Universitas Iowa Amerika Serikat hingga menjadi Sekretaris Menko Kesra, Agung Laksono.
Banyak juga penghargaan kelas nasional maupun internasional yang diberikan kepadanya, di antaranya Satya Lencana Karya Satya X dan Bintang Ajasa Utama.
Indroyono mengundurkan diri dari jabatan Direktur Sumber Daya Perikanan dan Akuakultur pada Organisasi Pangan Dunia (Food and Agricultur Organization/FAO), PBB setelah ditelepon dan diminta ke Tanah Air oleh Presiden Jokowi untuk menjadi Menko Kemaritiman dari Presiden Jokowi pada Okober 2014.
Namun, seorang Indroyono hanya bisa bertahan selama 10 bulan di kursi panas menko tersebut. Ia ditelepon oleh Jokowi saat tengah bertugas di Papua pada 11 Agustus 2015 dan disampaikan perihal pemberhentiannya dari posisi Menko Kemaritiman. Jokowi menunjuk sahabat Indroyono, Rizal Ramli untuk menduduki kursi politik menko tersebut.
(Abdul Qodir)